Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh RPP SMP Kelas 9 IPS KTSP Standar Kompetensi 7.4

Contoh RPP untuk Jenjang SMP ini kami bagikan sebagai bahan Bapak/Ibu Guru dalam penyusunan RPP untuk Jenjang SMP maupun MTs yang masih menggunakan Kurikulum KTSP untuk sub bagian Standar Kompetensi 7.4. RPP ini dibuat oleh Bapak Bambang Sutejo yang dibagikan di forum Jaringan Guru IPS.

perekonomian indonesia


RENCANA PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN
(RPP)

SMP                                  :
Mata Pelajaran                : IPS
Kelas/Semester               : IX /  2
Alokasi Waktu                 : 6 x 40 menit ( 3 x pertemuan )
Standar Kompetensi      : 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
Kompetensi Dasar          : 7.4. Mendeskripsikan kerjasama antar negara di bidang ekonomi
                                         
Indikator :
*      Merumuskan pengertian kerjasama ekonomi antar negara
*      Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama ekonomi antar negara
*      Mengidentifikasi dampak kerjasama ekonomi antar negara

TUJUAN PEMBELAJARAN :          
Siswa dapat :
  1. Merumuskan pengertian kerjasama ekonomi antar negara
  2. Menyebutkan sebab-sebab timbulnya kerjasama ekonomi antar negara
  3. Menjelaskan tujuan kerjasama ekonomi antar negara
  4. Membuat bagan bentuk-bentuk kerjasama ekonomi antar negara
  5. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerjasama ekonomi antar negara
  6. Menguraikan bentuk-bentuk kerjasama ekonomi antar negara
  7. Memberi contoh dari masing-masing bentuk kerjasama ekonomi antar negara
  8. Mengidentifikasi dampak kerjasama ekonomi antar negara
  9. Menjelaskan dampak ekspor dan impor terhadap perekonomian Indonesia

MATERI AJAR :
    Kerjasama ekonomi antar negara adalah bentuk hubungan kerjasama dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain di dunia.
    Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kerjasama ekonomi antar negara,antara lain :
a.    Perbedaan iklim
b.    Perbedaan sumber kekayaan alam
c.     Perbedaan sumber produksi, konsumsi, dan distribusi
d.    Perbedaan iptek yang dikuasai
e.    Perbedaan ekonomi sosial budaya
f.      Perbedaan letak geografis

Tujuan kerjasama ekonomi antar negara , antara lain :
a.    Untuk memenuhi kebutuhan barang
b.    Melindungi pertumbuhan dan pengembangan industri di dalam negeri
c.     Meningkatkan dan memperluas lapangan kerja
d.    Meningkatkan pendapatan negara
e.    Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi politik, sosial, budaya dan hankam
f.      Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia
g.    Meningkatkan dan mempererat persahabatan antar bangsa di dunia

     Berdasarkan jumlah negara yang melakukan kerjasama, bentuk kerjasama antar negara ada 2, yaitu :
1.    Kerjasama Ekonomi Bilateral
            Kerja sama ekonomi bilateral merupakan bentuk yang paling sederhana dalam kerja sama ekonomi internasional. Bentuk kerjasama bilateral merupakan bentuk yang paling banyak namun umumnya tidak dibentuk dalam sebuah organisasi. Misalnya kerjasama bilateral antara Indonesia dan Malaysia, antara Indonesia dengan Amerika Serikat, dan Indonesia dengan Jepang.

            Hubungan kerja sama bilateral umumnya bersifat dinamis atau mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan bersama yang dihadapi dan meliputi berbagai bidang. Bidang kerja sama ekonomi misalnya bidang perdagangan, investasi, tenaga kerja lintas negara, pertukaran tenaga ahli, dan lain-lain.
2.   Organisasi Multilateral Regional
      Organisasi Multilateral Regional adalah organisasi kerjasama ekonomi perdagangan yang anggotanya terdiri dari beberapa negara di kawasan tertentu. Contohnya, ASEAN (Association of South East Asian Nation), AFTA (Asean Free Trade Area), APEC (Asian Pasific Economic Coorporatioan), EFTA ( European Free Trade Area), NAFTA (Nort American Free Tade Area), EEC (European Economic Community) dan lain-lain
a)  ASEAN (Association of South East Asian Nation)
b)   AFTA (Asean Free Trade Area)
            c)  APEC (Asian Pasific Economic Coorporation)
            d)  EEC (European Economic Community) dan Uni Eropa
e)  NAFTA (Nort American Free Tade Area)
           
3.  Organisasi Multilateral Internasional
  Organisasi multilateral internasional adalah organisasi kerjasama perdagangan internasional yang anggotanya terdiri dari hampir seluruh negara di dunia. Contohnya GATT/ WTO, UNCTAD, dan lainya.
     
    Organisasi di Bawah PBB
     Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) mempunyai lembaga-lembaga ekonomi internasional untuk menjebatani hubungan antar negara-negara di dunia. Lembaga-lembaga tersebut antara lain :
1)      IBRD (International Bank for Recontruction and Development).
2)      IMF (International Monetary Fund)
3)      UNDP (United Nations Development Program)
4)      UNINDO (United Nations Industrial Development Organization).
5)      IDA (International Development Association).
6)      FAO (Food and Agriculture Organization).
7)      ILO (International Labor Organization).
8)      IFC (International Finance Coorperation).
     9)    UNCTAD (United Nation Conference on Trade and Development)

Dampak Kerja Sama Ekonomi  Regional dan Internasional
    Pada dasarnya kerja sama internasional terjalin karena adanya keuntungan di kedua belah pihak.   Banyak permasalahan ekonomi internasional yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Bentuk-bentuk kerja sama tersebut selain memberi dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri juga sering memberi dampak negatif. Dampak positif dan dampak negatif dari kerja sama tersebut sangat tergantung pada bidang kerjasa sama yang terjalain. Bentuk-bentuk kerja sama tersebut diantaranya :
    1. Kerjasama untuk memperlancar perdagangan regional dan internasional
          Perdagangan internasional banyak dihambat oleh pemberlakuan tarif bea masuk. Tarif bea masuk muncul karena banyak negara mencoba melindungi produksi dalam negerinya terhadap produk-produk impor. Maka negara-negara tersebut menerapkan bea masuk atau pajak impor yang menyebabkan harga barang impor menjadi mahal. Dengan mahalnya barang impor akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Kebijakan-kebijakan penerapan bea masuk menyebabkan perdagangan dunia terhambat maka butuh kebijakan secara bersama-sama untuk mengurangi atau menghapuskan tarif bea masuk. Bentuk-bentuk kerja sama yang muncul pada umumnya adalah menciptakan pasar bebas bersama dalam tingkat regional, contohnya adalah AFTA, NAFTA, dan Uni Eropa. Untuk tingkat internasional  WTO menjadi pemeran utama dalam menciptakan liberaliasi perdagangan. Dampak positif dari bentuk kerja sama ini adalah semakin lancarnya perdagangan internasional maupun regional yang ditandai meningkatnya volume perdagangan dan perdagangan yang semakin efisien . Dampak negatifnya terutama di alami oleh negara-negara berkembang karena produsen-produsen dalam negeri belum siap untuk bersaing dengan pesaing dari luar negeri.
     2. Bentuk kerja sama pengaturan perdagangan komoditi.
          Bentuk kerja sama pengaturan komoditi umumnya berlaku secara internasional bisa dilakukan oleh antar produsen suatu komodi atau antara produsen dan konsumen. OPEC merupakan contoh kerja sama antar produsen, sementara ITO merupakan contoh kerja sama antara produsen dan konsumen. Dampak positif dari kerja sama ini adalah adanya kestabilan harga, permintaan, dan penawaran komoditi. Sedangkan dampak negatifnya ialah adanya keterikatan yang menyebabkan semakin berkurangnya kebebasan untuk mengatur sendiri sesuai dengan keadaan negara kita.


      3. Bentuk kerja sama berbagai bidang
          Bentuk kerja sama berbagai bidang misalnya adalah APEC. Kerja sama di sini meliputi perdagangan, investasi, dan lain-lain. Dampak positif dari kerja sama ini adalah adanya kerja sama untuk mengatasi berbagai permasalahan bersama. Misalnya investasi antar negara yang semakin lancar. Sementara dampak negatifnya adalah berkurangnya kebebasan untuk mengatur sendiri berbagai permasalahan yang kita hadapi. Hal ini sangat tergantung pada tingkatan mana hubungan tersebut dilangsungkan. Dalam tingkat ekonomi tunggal seperti Uni Eropa keterikatan masing-masing anggota semakin besar sehingga tidak ada kebebasan penuh untuk memutuskan sendiri untuk bidang-bidang yang sudah ditentukan.
     
      Dampak kerjasama ekonomi antar negara terhadap perekonomian Indonesia
      a.   Dampak Positif Ekspor
            Dampak positif ekspor yang cukup penting diantaranya adalah :
1)     Memperluas lapangan pekerjaan
2)      Meningkatkan cadangan  devisa
3)      Memperluas pasar
      b.   Dampak Negatif Ekspor
1)    Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negeri
2)      Menyebabkan eksploitasi besar-besaran sumber daya alam
 c.   Dampak Positif Impor
1)      Meningkatkan kesejahteraan konsumen
2)      Meningkatkan industri dalam negeri
3)      Alih teknologi
 d.   Dampak negatif impor
1)    Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri
2)    Menciptakan pengangguran
3)      Konsumerisme

METODE PEMBELAJARAN :
            - Ceramah
- The Study Group ( Kelompok belajar)                                
- Kartu arisan
- Inquiry
- Tanya jawab
- Tim Pencari informasi
- Penugasan


Contoh RPP diatas terdiri dari 9 halaman, untuk mengunduh versi lengkapnya kami bagikan link dibawah ini. 


Semoga contoh RPP SMP diatas dapat bermanfaat. Silahkan diubah dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan Bapak/Ibu sekalian. 

Post a Comment for "Contoh RPP SMP Kelas 9 IPS KTSP Standar Kompetensi 7.4"